【比推】Seorang insinyur pertukaran enkripsi, Rahul Agarwal, ditangkap oleh polisi Bangalore karena diduga membantu menyebabkan peristiwa keamanan yang mengakibatkan aliran dana sekitar 44 juta dolar (sekitar 3,8 miliar rupee).
Kejadian ini terjadi pada 19 Juli 2025, pertukaran tersebut mendeteksi sejumlah besar dana yang mengalir dari dompetnya ke beberapa alamat eksternal. Investigasi menunjukkan bahwa Agarwal diduga telah membocorkan kredensial login sistem dengan memasang perangkat lunak berbahaya, yang memungkinkan penyerang untuk mengakses sistem internal. Polisi mengajukan tuntutan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Teknologi Informasi India dan menemukan bahwa akunnya memiliki transaksi keuangan dengan penyerang. Pertukaran tersebut telah meluncurkan program hadiah pemulihan aset, menawarkan hadiah maksimal sebesar 25% dari jumlah yang dipulihkan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Bagikan
Komentar
0/400
MissedTheBoat
· 18jam yang lalu
Pengkhianat akhirnya akan tertangkap
Lihat AsliBalas0
WalletDoomsDay
· 07-31 07:47
Pihak dalam mendapatkan uang dengan cepat
Lihat AsliBalas0
ShamedApeSeller
· 07-31 07:46
Pengkhianat sangat berani!
Lihat AsliBalas0
0xSunnyDay
· 07-31 07:45
Harus ditangkap jika perlu
Lihat AsliBalas0
OnchainGossiper
· 07-31 07:43
Apakah ada harapan untuk memulihkan aset?
Lihat AsliBalas0
LayoffMiner
· 07-31 07:37
Orang dalam mencuri dari keluarga sendiri adalah yang paling mematikan.
Insinyur pertukaran enkripsi ditangkap karena diduga membantu aliran dana sebesar 44 juta dolar.
【比推】Seorang insinyur pertukaran enkripsi, Rahul Agarwal, ditangkap oleh polisi Bangalore karena diduga membantu menyebabkan peristiwa keamanan yang mengakibatkan aliran dana sekitar 44 juta dolar (sekitar 3,8 miliar rupee).
Kejadian ini terjadi pada 19 Juli 2025, pertukaran tersebut mendeteksi sejumlah besar dana yang mengalir dari dompetnya ke beberapa alamat eksternal. Investigasi menunjukkan bahwa Agarwal diduga telah membocorkan kredensial login sistem dengan memasang perangkat lunak berbahaya, yang memungkinkan penyerang untuk mengakses sistem internal. Polisi mengajukan tuntutan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Teknologi Informasi India dan menemukan bahwa akunnya memiliki transaksi keuangan dengan penyerang. Pertukaran tersebut telah meluncurkan program hadiah pemulihan aset, menawarkan hadiah maksimal sebesar 25% dari jumlah yang dipulihkan.