Pada dini hari tanggal 7 waktu India, Kedutaan Besar India di Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa setelah "Operasi Sindhura" oleh Angkatan Bersenjata India, Penasihat Keamanan Nasional India, Doval, berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS sekaligus Penasihat Keamanan Nasional AS, Rubio, dan memberinya gambaran singkat mengenai "Operasi Sindhura", menyatakan bahwa operasi tersebut sangat fokus dan tepat sasaran. Tindakan-tindakan ini telah dipikirkan dengan matang, bertanggung jawab, dan bertujuan untuk menghindari eskalasi. Tidak ada sasaran sipil, ekonomi, atau militer Pakistan yang diserang. Hanya kamp teroris yang dikenal yang menjadi sasaran. Sebelumnya, menurut laporan media AS, Presiden Trump menyebut tindakan militer India terhadap Pakistan "sangat memalukan", dan menyatakan bahwa dia baru saja mengetahui informasi ini. Trump menyatakan bahwa dia hanya berharap semuanya "segera berakhir". (CCTV)
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Pada dini hari tanggal 7 waktu India, Kedutaan Besar India di Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa setelah "Operasi Sindhura" oleh Angkatan Bersenjata India, Penasihat Keamanan Nasional India, Doval, berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS sekaligus Penasihat Keamanan Nasional AS, Rubio, dan memberinya gambaran singkat mengenai "Operasi Sindhura", menyatakan bahwa operasi tersebut sangat fokus dan tepat sasaran. Tindakan-tindakan ini telah dipikirkan dengan matang, bertanggung jawab, dan bertujuan untuk menghindari eskalasi. Tidak ada sasaran sipil, ekonomi, atau militer Pakistan yang diserang. Hanya kamp teroris yang dikenal yang menjadi sasaran. Sebelumnya, menurut laporan media AS, Presiden Trump menyebut tindakan militer India terhadap Pakistan "sangat memalukan", dan menyatakan bahwa dia baru saja mengetahui informasi ini. Trump menyatakan bahwa dia hanya berharap semuanya "segera berakhir". (CCTV)