Laporan analisis yang baru-baru ini dirilis oleh Bank Denmark menunjukkan bahwa data pekerjaan non-pertanian AS bulan Juli yang akan datang kemungkinan akan menjadi indikator kunci untuk pergerakan pasar obligasi AS minggu depan. Laporan tersebut menekankan bahwa jika data pasar tenaga kerja menunjukkan kinerja yang lemah, hal itu mungkin akan meningkatkan tekanan pada The Federal Reserve (FED) untuk memangkas suku bunga pada bulan September.
Namun, prediksi ini tampaknya sedikit bertentangan dengan data inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang diumumkan pada hari Kamis. Data PCE sedikit lebih tinggi dari ekspektasi pasar, menyoroti kesulitan dalam mengendalikan tingkat inflasi di sekitar 2%.
Para analis menunjukkan bahwa indikator ekonomi yang bertentangan ini dapat memberikan tantangan lebih bagi keputusan The Federal Reserve (FED). Di satu sisi, pasar kerja yang lemah mungkin memerlukan kebijakan moneter yang lebih longgar; di sisi lain, tekanan inflasi yang terus-menerus mengharuskan untuk tetap berhati-hati.
Para peserta pasar sangat memperhatikan indikator ekonomi kunci ini, karena mereka tidak hanya mempengaruhi pasar obligasi, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada keseluruhan pasar keuangan. Dalam beberapa hari ke depan, para investor dan pembuat kebijakan akan memantau laporan ketenagakerjaan non-pertanian bulan Juli dengan cermat untuk mencari lebih banyak petunjuk tentang kesehatan ekonomi AS.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidityNinja
· 08-01 07:51
Apa pun naik tidak berguna
Lihat AsliBalas0
RugPullProphet
· 08-01 07:50
Tidak ada kata-kata, biarkan saja mengalir.
Lihat AsliBalas0
StableNomad
· 08-01 07:50
memberi saya getaran 2008 jujur saja... smart money sudah diposisikan untuk kekacauan
Lihat AsliBalas0
VitaliksTwin
· 08-01 07:50
Data adalah omong kosong, lagipula suku bunga harus naik.
Lihat AsliBalas0
PortfolioAlert
· 08-01 07:49
The Federal Reserve (FED) akan kembali ragu-ragu.
Lihat AsliBalas0
Layer2Arbitrageur
· 08-01 07:48
lmao fed seperti pemula yang mencoba mengoptimalkan fungsi yang bertentangan... seharusnya menggunakan algoritma yang lebih baik sejujurnya
Laporan analisis yang baru-baru ini dirilis oleh Bank Denmark menunjukkan bahwa data pekerjaan non-pertanian AS bulan Juli yang akan datang kemungkinan akan menjadi indikator kunci untuk pergerakan pasar obligasi AS minggu depan. Laporan tersebut menekankan bahwa jika data pasar tenaga kerja menunjukkan kinerja yang lemah, hal itu mungkin akan meningkatkan tekanan pada The Federal Reserve (FED) untuk memangkas suku bunga pada bulan September.
Namun, prediksi ini tampaknya sedikit bertentangan dengan data inflasi Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang diumumkan pada hari Kamis. Data PCE sedikit lebih tinggi dari ekspektasi pasar, menyoroti kesulitan dalam mengendalikan tingkat inflasi di sekitar 2%.
Para analis menunjukkan bahwa indikator ekonomi yang bertentangan ini dapat memberikan tantangan lebih bagi keputusan The Federal Reserve (FED). Di satu sisi, pasar kerja yang lemah mungkin memerlukan kebijakan moneter yang lebih longgar; di sisi lain, tekanan inflasi yang terus-menerus mengharuskan untuk tetap berhati-hati.
Para peserta pasar sangat memperhatikan indikator ekonomi kunci ini, karena mereka tidak hanya mempengaruhi pasar obligasi, tetapi juga dapat memiliki dampak yang mendalam pada keseluruhan pasar keuangan. Dalam beberapa hari ke depan, para investor dan pembuat kebijakan akan memantau laporan ketenagakerjaan non-pertanian bulan Juli dengan cermat untuk mencari lebih banyak petunjuk tentang kesehatan ekonomi AS.