Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Juli sesuai dengan ekspektasi pasar, namun sikap ambigu Powell memicu reaksi kuat dari Trump. Trump sebelumnya mengisyaratkan bahwa Powell seharusnya menurunkan suku bunga pada bulan September sebelum mengumumkan langkah-langkah tarif, tetapi Powell tetap mempertahankan posisi netral dan tidak memberikan sinyal yang jelas.
Sikap ini membuat Trump marah, dan ia segera mengambil serangkaian langkah tegas. Pertama, ia mengumumkan kenaikan tarif sebesar 40% untuk produk Brasil, sehingga total tarif menjadi 50%. Keputusan ini akan berdampak signifikan pada berbagai industri di Amerika Serikat, termasuk industri minuman, kopi, dan daging yang bergantung pada bahan baku dari Brasil. Sekitar 70% produk terkait diekspor ke Amerika Serikat, dan kenaikan tarif akan langsung meningkatkan biaya perusahaan dan inflasi di sisi produksi.
Sementara itu, Trump juga menyesuaikan kebijakan pembebasan bea untuk tembaga dan barang bernilai rendah. Langkah-langkah ini diperkirakan akan meningkatkan pengeluaran perusahaan dalam jangka pendek dan berdampak langsung pada inflasi dalam waktu sebulan. Sementara itu, Kanada mengumumkan perpanjangan tanpa batas waktu untuk negosiasi perdagangan yang seharusnya berakhir pada 1 Agustus, dan negara lain mungkin mengikuti langkah ini.
Tindakan Trump ini jelas dimaksudkan untuk memaksa Powell menurunkan suku bunga. Analisis pasar berpendapat bahwa jika Powell tidak berkompromi, penurunan suku bunga mungkin akan ditunda hingga bulan Oktober. Saat ini, probabilitas ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga di bulan September telah turun dari sekitar 60% menjadi 49,6%, dan ekspektasi untuk total penurunan suku bunga sepanjang tahun juga telah direvisi dari 44 basis poin menjadi 36 basis poin.
Perkembangan situasi di masa depan masih memiliki ketidakpastian yang tinggi. Jika Ketua Federal Reserve Powell tetap pada posisi saat ini, lingkungan pasar di bulan Agustus mungkin akan menjadi lebih sulit akibat dampak tarif. Trump mungkin akan terus menekan melalui cara tarif untuk mencapai tujuannya dalam menurunkan suku bunga. Permainan kebijakan ekonomi ini akan terus mempengaruhi pasar global, dan investor perlu memantau perkembangan situasi dengan cermat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
20 Suka
Hadiah
20
6
Bagikan
Komentar
0/400
DeFiDoctor
· 07-31 07:07
Sekali lagi melihat indikator peringatan risiko yang familiar, inflasi kembali muncul.
Lihat AsliBalas0
PoolJumper
· 07-31 02:51
Penggemar kopi pasti akan menangis
Lihat AsliBalas0
EthSandwichHero
· 07-31 02:48
Sudah membuat keributan lagi ya
Lihat AsliBalas0
OnchainDetective
· 07-31 02:40
Tidak mengerti mengapa ada tarif ini, jika ingin menurunkan suku bunga ya turunkan saja.
Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Juli sesuai dengan ekspektasi pasar, namun sikap ambigu Powell memicu reaksi kuat dari Trump. Trump sebelumnya mengisyaratkan bahwa Powell seharusnya menurunkan suku bunga pada bulan September sebelum mengumumkan langkah-langkah tarif, tetapi Powell tetap mempertahankan posisi netral dan tidak memberikan sinyal yang jelas.
Sikap ini membuat Trump marah, dan ia segera mengambil serangkaian langkah tegas. Pertama, ia mengumumkan kenaikan tarif sebesar 40% untuk produk Brasil, sehingga total tarif menjadi 50%. Keputusan ini akan berdampak signifikan pada berbagai industri di Amerika Serikat, termasuk industri minuman, kopi, dan daging yang bergantung pada bahan baku dari Brasil. Sekitar 70% produk terkait diekspor ke Amerika Serikat, dan kenaikan tarif akan langsung meningkatkan biaya perusahaan dan inflasi di sisi produksi.
Sementara itu, Trump juga menyesuaikan kebijakan pembebasan bea untuk tembaga dan barang bernilai rendah. Langkah-langkah ini diperkirakan akan meningkatkan pengeluaran perusahaan dalam jangka pendek dan berdampak langsung pada inflasi dalam waktu sebulan. Sementara itu, Kanada mengumumkan perpanjangan tanpa batas waktu untuk negosiasi perdagangan yang seharusnya berakhir pada 1 Agustus, dan negara lain mungkin mengikuti langkah ini.
Tindakan Trump ini jelas dimaksudkan untuk memaksa Powell menurunkan suku bunga. Analisis pasar berpendapat bahwa jika Powell tidak berkompromi, penurunan suku bunga mungkin akan ditunda hingga bulan Oktober. Saat ini, probabilitas ekspektasi pasar untuk penurunan suku bunga di bulan September telah turun dari sekitar 60% menjadi 49,6%, dan ekspektasi untuk total penurunan suku bunga sepanjang tahun juga telah direvisi dari 44 basis poin menjadi 36 basis poin.
Perkembangan situasi di masa depan masih memiliki ketidakpastian yang tinggi. Jika Ketua Federal Reserve Powell tetap pada posisi saat ini, lingkungan pasar di bulan Agustus mungkin akan menjadi lebih sulit akibat dampak tarif. Trump mungkin akan terus menekan melalui cara tarif untuk mencapai tujuannya dalam menurunkan suku bunga. Permainan kebijakan ekonomi ini akan terus mempengaruhi pasar global, dan investor perlu memantau perkembangan situasi dengan cermat.