Aset Kripto industri jenius atau gila? Sejarah kebangkitan dan kejatuhan Three Arrows Capital
Pada tahun 2005, Su Zhu dan Kyle Davies bertemu di Phillips Academy di Andover, Massachusetts. Mereka berasal dari keluarga kelas menengah dan dikenal di kampus sebagai orang yang cerdas tetapi pemalu. Su Zhu terkenal dengan GPA yang sempurna dan prestasi luar biasa dalam kursus AP, serta menerima penghargaan tertinggi untuk novel di Andover. Davies mendapatkan penghargaan tertinggi dalam bahasa Jepang.
Keduanya kemudian masuk ke Universitas Columbia, mengambil jurusan matematika dan bergabung dengan tim dinding. Setelah lulus, mereka bekerja di lembaga keuangan seperti Credit Suisse dan Deutsche Bank. Pada tahun 2012, Su Zhu yang berusia 24 tahun dan Davies memutuskan untuk mendirikan dana lindung nilai mereka sendiri, mengumpulkan sekitar 1 juta dolar AS sebagai modal awal untuk mendirikan Three Arrows Capital.
Three Arrows Capital awalnya berfokus pada perdagangan arbitrase derivatif forex di pasar yang sedang berkembang. Dengan munculnya pasar Aset Kripto, perusahaan mengalihkan fokus bisnisnya ke bidang baru ini. Su Zhu telah mengumpulkan banyak pengikut di Twitter, mempromosikan teorinya tentang "siklus super" Aset Kripto.
Perusahaan berkembang pesat, hingga akhir 2020 mengelola aset lebih dari 2,6 miliar dolar AS. Su Zhu dan Davies mulai menikmati kehidupan mewah, membeli rumah mewah dan yacht. Namun, mereka juga meminjam dalam jumlah besar, menginvestasikan dana ke proyek yang lebih berisiko.
Pada Mei 2022, runtuhnya Luna koin menyebabkan Three Arrows Capital menderita kerugian besar. Perusahaan mulai menyembunyikan kondisi keuangan dan meminjam dari berbagai pihak untuk membayar utang lainnya. Pada pertengahan Juni, Three Arrows Capital menghentikan pembayaran pinjaman, Su Zhu dan Davies hilang.
Pada 1 Juli, Three Arrows Capital mengajukan kebangkrutan. Jumlah klaim yang diajukan oleh kreditor telah melebihi 2,8 miliar dolar AS. Su Zhu dan Davies hingga kini tidak diketahui keberadaannya, kemungkinan telah pergi ke Dubai untuk menghindari perhatian. Kejatuhan ini tidak hanya membuat Three Arrows Capital bangkrut, tetapi juga berdampak besar pada seluruh industri Aset Kripto.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Inside the Bankruptcy of Three Arrows Capital: How a $2.6 Billion Fund Collapsed
Aset Kripto industri jenius atau gila? Sejarah kebangkitan dan kejatuhan Three Arrows Capital
Pada tahun 2005, Su Zhu dan Kyle Davies bertemu di Phillips Academy di Andover, Massachusetts. Mereka berasal dari keluarga kelas menengah dan dikenal di kampus sebagai orang yang cerdas tetapi pemalu. Su Zhu terkenal dengan GPA yang sempurna dan prestasi luar biasa dalam kursus AP, serta menerima penghargaan tertinggi untuk novel di Andover. Davies mendapatkan penghargaan tertinggi dalam bahasa Jepang.
Keduanya kemudian masuk ke Universitas Columbia, mengambil jurusan matematika dan bergabung dengan tim dinding. Setelah lulus, mereka bekerja di lembaga keuangan seperti Credit Suisse dan Deutsche Bank. Pada tahun 2012, Su Zhu yang berusia 24 tahun dan Davies memutuskan untuk mendirikan dana lindung nilai mereka sendiri, mengumpulkan sekitar 1 juta dolar AS sebagai modal awal untuk mendirikan Three Arrows Capital.
Three Arrows Capital awalnya berfokus pada perdagangan arbitrase derivatif forex di pasar yang sedang berkembang. Dengan munculnya pasar Aset Kripto, perusahaan mengalihkan fokus bisnisnya ke bidang baru ini. Su Zhu telah mengumpulkan banyak pengikut di Twitter, mempromosikan teorinya tentang "siklus super" Aset Kripto.
Perusahaan berkembang pesat, hingga akhir 2020 mengelola aset lebih dari 2,6 miliar dolar AS. Su Zhu dan Davies mulai menikmati kehidupan mewah, membeli rumah mewah dan yacht. Namun, mereka juga meminjam dalam jumlah besar, menginvestasikan dana ke proyek yang lebih berisiko.
Pada Mei 2022, runtuhnya Luna koin menyebabkan Three Arrows Capital menderita kerugian besar. Perusahaan mulai menyembunyikan kondisi keuangan dan meminjam dari berbagai pihak untuk membayar utang lainnya. Pada pertengahan Juni, Three Arrows Capital menghentikan pembayaran pinjaman, Su Zhu dan Davies hilang.
Pada 1 Juli, Three Arrows Capital mengajukan kebangkrutan. Jumlah klaim yang diajukan oleh kreditor telah melebihi 2,8 miliar dolar AS. Su Zhu dan Davies hingga kini tidak diketahui keberadaannya, kemungkinan telah pergi ke Dubai untuk menghindari perhatian. Kejatuhan ini tidak hanya membuat Three Arrows Capital bangkrut, tetapi juga berdampak besar pada seluruh industri Aset Kripto.