Ketua The Federal Reserve (FED) menyerukan untuk menyusun kerangka regulasi stablecoin, menyatakan tidak akan membatasi interaksi bank dengan aset digital.

Ketua The Federal Reserve (FED) Powell baru-baru ini menekankan perlunya merumuskan kerangka regulasi stablecoin, sambil menyatakan bahwa The Federal Reserve (FED) tidak berniat menghalangi kolaborasi antara industri perbankan dan aset digital.

Pada 16 April, Powell menyampaikan pidato di Klub Ekonomi Chicago dan menunjukkan bahwa Kongres AS sedang mendorong kembali pengembangan kerangka legislatif untuk stablecoin. Dia percaya bahwa, mengingat pentingnya alat digital ini yang semakin meningkat, adalah perlu untuk membangun kerangka regulasi.

Powell menyebutkan bahwa meskipun kerjasama sebelumnya dengan Kongres mengenai kerangka hukum stablecoin belum berhasil, ia memperhatikan bahwa "situasi sedang berubah", dan para legislator kini menunjukkan minat baru dalam merumuskan peraturan yang resmi.

Dia menekankan bahwa kerangka semacam itu harus mencakup langkah-langkah perlindungan konsumen dan memastikan transparansi. Powell menambahkan: "stablecoin sebagai produk digital, pada kenyataannya, mungkin memiliki daya tarik yang cukup luas."

Tentang pelonggaran peraturan regulasi, Powell mengakui bahwa lembaga pengatur bank di Amerika Serikat telah mengambil sikap konservatif dalam merumuskan pedoman untuk pengelolaan eksposur aset digital bank. Namun, dia menyatakan bahwa selama perlindungan konsumen dan keamanan finansial dapat terjamin, beberapa pedoman mungkin akan dilonggarkan untuk mengakomodasi inovasi yang bertanggung jawab.

Powell berkata: "Kami akan berusaha untuk melakukan penyesuaian dengan cara yang menjaga keamanan dan kesehatan sistem keuangan." Pernyataan ini lebih lanjut menjelaskan pernyataannya sebelumnya, bahwa The Federal Reserve (FED) tidak berniat untuk menghalangi bank dalam memberikan layanan kepada pelanggan aset digital yang sah.

Awal tahun ini, Powell dengan jelas menyatakan saat bersaksi di hadapan Kongres bahwa kegiatan aset digital telah dilakukan di bank yang diawasi oleh The Federal Reserve (FED) dalam kerangka regulasi yang ditetapkan. Dia menggunakan contoh kustodian aset digital untuk menjelaskan bahwa jika bank dan lembaga pengatur memahami ruang lingkup kegiatan ini, layanan semacam itu dapat dilakukan dengan aman.

Powell juga mengakui bahwa mengintegrasikan aset digital ke dalam regulasi keuangan tradisional sangat kompleks, dan menyerukan untuk membangun struktur regulasi yang lebih komprehensif.

Pada konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pada bulan Februari, Powell menyatakan bahwa meskipun ambang partisipasi bank dalam bisnis aset digital masih sangat tinggi, The Federal Reserve (FED) tidak berniat untuk memutus layanan perbankan bagi perusahaan aset digital yang beroperasi secara legal.

Diskusi mengenai legislasi stablecoin masih berlanjut, sementara itu penggunaan stablecoin dalam pembayaran dan penyelesaian digital terus meningkat. Tahun lalu, jumlah transfer stablecoin mendekati 14 triliun dolar AS, melampaui salah satu raksasa pembayaran.

Pernyataan Powell menunjukkan bahwa The Federal Reserve (FED) mendukung upaya Kongres untuk menetapkan aturan resmi untuk stablecoin, asalkan legislasi semacam itu dapat mencapai keseimbangan antara inovasi dan pengendalian risiko.

Saat ini belum ada sistem pengawasan federal yang khusus untuk stablecoin, tetapi beberapa sesi Kongres terakhir telah mengajukan berbagai usulan legislasi. Di antara yang paling mencolok adalah RUU "GENIUS" dan "STABLE" yang diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat.

Posisi terbaru The Federal Reserve (FED) menunjukkan bahwa seiring dengan semakin terintegrasinya stablecoin ke dalam pasar keuangan global, otoritas keuangan AS semakin bersedia untuk terlibat dalam penetapan kebijakan aset digital.