Dalam sebuah acara baru-baru ini tentang strategi pertumbuhan Web3, salah satu pendiri bersama dan CEO sebuah perusahaan rintisan AI membagikan pandangannya tentang perkembangan masa depan AI. Dia percaya bahwa AI, sebagai salah satu teknologi paling maju saat ini, telah menunjukkan potensi besar di berbagai bidang, termasuk media sosial, keuangan, dan transportasi.
CEO ini menekankan tantangan teknis yang dihadapi oleh ekosistem AI terdesentralisasi dan kemungkinan solusinya. Ia mengusulkan bahwa sumber daya komputasi terdistribusi dapat secara signifikan meningkatkan kinerja AI. Dengan membangun sistem operasi terpusat yang berkualitas tinggi, pengguna dapat menyumbangkan sumber daya komputasi mereka untuk berpartisipasi dalam perhitungan AI, sehingga membentuk ekosistem yang terdesentralisasi.
Namun, ia juga menunjukkan bahwa teknologi AI menghadapi beberapa tantangan penting dalam proses pengembangannya, terutama yang terkait dengan optimasi kinerja, mekanisme verifikasi, dan perlindungan privasi data. Mengenai masalah ini, ia mengusulkan strategi solusi yang sesuai. Pada saat yang sama, ia menekankan peran kunci kolaborasi dalam mendorong inovasi teknologi AI dan pembangunan ekosistem, dan percaya bahwa ini akan membantu membangun lingkungan ekosistem AI yang lebih terbuka, efisien, dan aman.
Mengenai perkembangan masa depan AI, ahli ini mengajukan sebuah prediksi yang menarik. Dia percaya bahwa AI di masa depan tidak akan menjadi satu model besar yang tunggal, melainkan akan terdiri dari jaringan kolaboratif yang terdiri dari ribuan agen AI yang dispesialisasi. Setiap agen akan fokus pada penyelesaian masalah di bidang tertentu, dan seluruh sistem akan menjadi modular, terhubung dalam jaringan, dan sangat cerdas, yang pada akhirnya akan membentuk jaringan super cerdas.
Diskusi ini berlangsung dalam acara strategi pertumbuhan Web3 selama dua hari yang diadakan di Singapura. Acara ini mengumpulkan proyek-proyek teratas dan investor terkenal yang telah mencapai pertumbuhan signifikan dalam enam bulan terakhir, membahas secara mendalam tentang pembangunan merek pribadi, strategi pemasaran, pengembangan budaya komunitas, serta akuisisi dan retensi pengguna.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Web3 pemimpin melihat masa depan AI: Ekosistem desentralisasi dan jaringan agen profesional
Dalam sebuah acara baru-baru ini tentang strategi pertumbuhan Web3, salah satu pendiri bersama dan CEO sebuah perusahaan rintisan AI membagikan pandangannya tentang perkembangan masa depan AI. Dia percaya bahwa AI, sebagai salah satu teknologi paling maju saat ini, telah menunjukkan potensi besar di berbagai bidang, termasuk media sosial, keuangan, dan transportasi.
CEO ini menekankan tantangan teknis yang dihadapi oleh ekosistem AI terdesentralisasi dan kemungkinan solusinya. Ia mengusulkan bahwa sumber daya komputasi terdistribusi dapat secara signifikan meningkatkan kinerja AI. Dengan membangun sistem operasi terpusat yang berkualitas tinggi, pengguna dapat menyumbangkan sumber daya komputasi mereka untuk berpartisipasi dalam perhitungan AI, sehingga membentuk ekosistem yang terdesentralisasi.
Namun, ia juga menunjukkan bahwa teknologi AI menghadapi beberapa tantangan penting dalam proses pengembangannya, terutama yang terkait dengan optimasi kinerja, mekanisme verifikasi, dan perlindungan privasi data. Mengenai masalah ini, ia mengusulkan strategi solusi yang sesuai. Pada saat yang sama, ia menekankan peran kunci kolaborasi dalam mendorong inovasi teknologi AI dan pembangunan ekosistem, dan percaya bahwa ini akan membantu membangun lingkungan ekosistem AI yang lebih terbuka, efisien, dan aman.
Mengenai perkembangan masa depan AI, ahli ini mengajukan sebuah prediksi yang menarik. Dia percaya bahwa AI di masa depan tidak akan menjadi satu model besar yang tunggal, melainkan akan terdiri dari jaringan kolaboratif yang terdiri dari ribuan agen AI yang dispesialisasi. Setiap agen akan fokus pada penyelesaian masalah di bidang tertentu, dan seluruh sistem akan menjadi modular, terhubung dalam jaringan, dan sangat cerdas, yang pada akhirnya akan membentuk jaringan super cerdas.
Diskusi ini berlangsung dalam acara strategi pertumbuhan Web3 selama dua hari yang diadakan di Singapura. Acara ini mengumpulkan proyek-proyek teratas dan investor terkenal yang telah mencapai pertumbuhan signifikan dalam enam bulan terakhir, membahas secara mendalam tentang pembangunan merek pribadi, strategi pemasaran, pengembangan budaya komunitas, serta akuisisi dan retensi pengguna.