【Kementerian Perdagangan: Pihak Tiongkok mendesak pihak AS untuk segera menghentikan langkah tarif 232】Pada sore hari tanggal 15 Mei, Kementerian Perdagangan mengadakan konferensi pers rutin. Juru bicara Kementerian Perdagangan He Yong sebelumnya menyatakan: Mengenai tarif 232 AS terhadap impor mobil, baja dan aluminium serta investigasi tarif 232 terhadap obat-obatan impor, pihak Tiongkok berpendapat bahwa tindakan pihak AS adalah contoh nyata dari unilateralisme dan proteksionisme, yang tidak hanya merugikan kepentingan negara lain dan merusak sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, tetapi juga tidak menguntungkan perkembangan industri dalam negeri. Pihak Tiongkok mendesak pihak AS untuk segera menghentikan langkah tarif 232 dan menyelesaikan masalah yang menjadi perhatian semua pihak melalui dialog yang setara.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kementerian Perdagangan: Pihak Tiongkok mendesak pihak AS untuk segera menghentikan tindakan tarif 232
【Kementerian Perdagangan: Pihak Tiongkok mendesak pihak AS untuk segera menghentikan langkah tarif 232】Pada sore hari tanggal 15 Mei, Kementerian Perdagangan mengadakan konferensi pers rutin. Juru bicara Kementerian Perdagangan He Yong sebelumnya menyatakan: Mengenai tarif 232 AS terhadap impor mobil, baja dan aluminium serta investigasi tarif 232 terhadap obat-obatan impor, pihak Tiongkok berpendapat bahwa tindakan pihak AS adalah contoh nyata dari unilateralisme dan proteksionisme, yang tidak hanya merugikan kepentingan negara lain dan merusak sistem perdagangan multilateral berbasis aturan, tetapi juga tidak menguntungkan perkembangan industri dalam negeri. Pihak Tiongkok mendesak pihak AS untuk segera menghentikan langkah tarif 232 dan menyelesaikan masalah yang menjadi perhatian semua pihak melalui dialog yang setara.