Harga beras di Jepang mengalami big pump, tetapi Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menyatakan bahwa di rumahnya "berasnya banyak sampai bisa dijual".
Jin10 data 19 Mei melaporkan, pada 18 waktu setempat, Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang, Takumi Eto, saat memberikan pidato di Kota Saga mengenai harga beras yang terus naik, mengatakan: “(Saya) belum pernah membeli beras. Para pendukung memberikan banyak, di gudang makanan rumah saya, (beras) sangat banyak hingga bisa dijual.” Pernyataan ini memicu kritik tajam dari masyarakat Jepang. Pada 19, Takumi Eto dalam wawancara menjelaskan bahwa pernyataannya "banyak hingga bisa dijual" adalah berlebihan. Dia tidak mampu memahami konsumen dengan baik. Namun, dia membantah kemungkinan mengundurkan diri. Takumi Eto juga menyatakan bahwa dia secara teratur membeli beras, dan baru saja membeli beras minggu lalu. Takumi Eto menyatakan, dengan identifikasinya dan posisinya, mengeluarkan pernyataan seperti itu adalah sangat tidak pantas. Menanggapi pernyataan Takumi Eto, pada 19, Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, memberikan peringatan serius dan menginstruksikan agar dia terus berusaha menurunkan harga beras.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Harga beras di Jepang mengalami big pump, tetapi Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan menyatakan bahwa di rumahnya "berasnya banyak sampai bisa dijual".
Jin10 data 19 Mei melaporkan, pada 18 waktu setempat, Menteri Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang, Takumi Eto, saat memberikan pidato di Kota Saga mengenai harga beras yang terus naik, mengatakan: “(Saya) belum pernah membeli beras. Para pendukung memberikan banyak, di gudang makanan rumah saya, (beras) sangat banyak hingga bisa dijual.” Pernyataan ini memicu kritik tajam dari masyarakat Jepang. Pada 19, Takumi Eto dalam wawancara menjelaskan bahwa pernyataannya "banyak hingga bisa dijual" adalah berlebihan. Dia tidak mampu memahami konsumen dengan baik. Namun, dia membantah kemungkinan mengundurkan diri. Takumi Eto juga menyatakan bahwa dia secara teratur membeli beras, dan baru saja membeli beras minggu lalu. Takumi Eto menyatakan, dengan identifikasinya dan posisinya, mengeluarkan pernyataan seperti itu adalah sangat tidak pantas. Menanggapi pernyataan Takumi Eto, pada 19, Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, memberikan peringatan serius dan menginstruksikan agar dia terus berusaha menurunkan harga beras.